Jumat, 08 Juni 2012

BAHAYA MAKSIYAT oleh Harno, Thohir, Riyanto


NASKAH BIMBINGAN DAN PENYULUHAN


logo_departemen_agama.png
 







BAHAYA MAKSIYAT

Disampaikan pada : Pokbin Al Ishlah
Hari/tanggal : Rabu, 6 Juni 2012



Oleh :
KELOMPOK II
Nama : Harno, Muh. Thohir, Riyanto
Jabatan : Penyuluh Agama Islam




KEMENTERIAN AGAMA RI
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. WONOGIRI
TAHUN 2012
BAHAYA MAKSIYAT

Nama Sasaran Binaan                      : Majelis Taklim Al Ishlah
Tempat                                               : Desa Ngaglik.Bulukerto, Kab. Wonogiri
Hari,Tgl,Jam:                                    : Rabu, 6 Juni 2012, 09.00-10.30

A.    Materi                                          : Akhlaq
B.     Pokok Bahasan                          : Kemaksiatan
C.     Sub Pokok Bahasan                                          
1.        Dampak Kemaksiatan
2.        Menanggulangi Kemaksiatan

D.    Tujuan                                       
1.         Tujuan Umum :
Setelah bimbingan dan penyuluhan agama Islam jama’ah diharapkan mampu memahami tentang Bahaya kemaksiatan.
2.         Tujuan khusus :
a.       Agar jama’ah memahami tentang pengertian maksiat
b.      Agar jama’ah menghindari maksiat
c.       Agar jama’ah mampu menanggulangi maksiyat

E.     Uraian                                        
1.      Dampak Kemaksiatan
Ibnul Qayyim Al-Jauziah (Atsaarul Ma’ashi wa Adhraaruha) mengatakan bahwa kemaksiatan membawa kerugian yang besar sekali di antaranya :
a.          Cemas dan Gelisah.
b.          Sulit Menerima Ilmu dan Cahaya Iman
Imam Malik kagum atas kecerdasan Imam Syafi’i, Aku melihat Allah telah meletakkan cahaya dalam hatimu. Jangan padamkan cahaya itu dengan kegelapan maksiat.
c.          Hati Menjadi Kotor dan Gelap.
Ibnu Abbas,:Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada wajah dan cahaya pada hati, kekuatan badan dan kecintaan. Sebaliknya, perbuatan buruk itu mengundang ketidak ceriaan pada raut wajah, kegelapan di dalam kubur dan di hati, kelemahan badan, susutnya rezeki dan kebencian makhluk.
d.         Maksiat Menumbuhkan Maksit lain dan Kerusakan di Masyarakat.
Perbuatan dosa dan maksiat ibarat virus yang menular kepada orang lain. Ulama Salaf, Jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka hal itu akan mendorongnya untuk melakukan kebaikan yg lainya, dan seterusnya. Dan jika hamba melakukan keburukan, maka dipun akan cenderung untuk melakukan keburukan yang lain sehingga keburukan itu menjadi kebiasaanya.
e.          Menghalangi Rezeki dan Menyulitkan Urusan.
Rasulullah SAW bersabda Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yg diperbuatnya. (HR. Ahmad).

2.       Menanggulangi Maksiat
a.       Taubat.
1)      Sadar dan menyesal telah melakukan kesalaha
2)      Berjanji kepada diri sendiri untuk tdk akan mengulanginya lagi.
3)      Banyak istighfar kepada Allah
4)      Mengganti perbuatan dosa dan maksiat dengan taat kepada Allah.
$pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqç/qè? n<Î) «!$# Zpt/öqs? %·nqÝÁ¯R 4Ó|¤tã öNä3š/u br& tÏeÿs3ムöNä3Ytã öNä3Ï?$t«Íhy öNà6n=Åzôãƒur ;M»¨Zy_ ̍øgrB `ÏB $ygÏFøtrB ㍻yg÷RF{$# tPöqtƒ Ÿw Ìøƒä ª!$# ¢ÓÉ<¨Z9$# z`ƒÏ%©!$#ur (#qãZtB#uä ¼çmyètB ( öNèdâqçR 4Ótëó¡o šú÷üt/ öNÍkÉ÷ƒr& öNÍkÈ]»yJ÷ƒr'Î/ur tbqä9qà)tƒ !$uZ­/u öNÏJø?r& $uZs9 $tRuqçR öÏÿøî$#ur !$uZs9 ( y7¨RÎ) 4n?tã Èe@à2 &äóÓx« ֍ƒÏs% ÇÑÈ
Artinya Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS :…………(..) : 

b.      Hapuslah Perbuatan Buruk dengan Perbuatan Baik.
Dari Abu Hurairah ra, Ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah sambil mengaku bahwa dirinya telah memeluk wanita yang bukan istrinya,Aku berbuat tak senonoh dengan seorang perempuan di ujung Madinah dan aku berbuat sesuatu yang bukan jima. Kini aku datang, maka hukumlah aku menurut kehendak engkau.Umar berkata,Allah menutupi aibmu selagi engkau menutupi aibmu sendiri.Rasulullah tidak menanggapi pengakuan orang tersebut. Maka orang itu pergi. Setelah itu Rasulullah memerintahkan seseorang untuk menyusul orang tersebut dan membacakan ayat Al-Qur’an.
ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ÇnûtsÛ Í$pk¨]9$# $Zÿs9ãur z`ÏiB È@øŠ©9$# 4 ¨bÎ) ÏM»uZ|¡ptø:$# tû÷ùÏdõムÏN$t«ÍhŠ¡¡9$# 4 y7Ï9ºsŒ 3tø.ÏŒ šúï̍Ï.º©%#Ï9 ÇÊÊÍÈ
Artinya Dan Dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

c.              Mendatangi Majelis Ilmu dan Berjama’ah dengan Orang Shalih. (diuraikan )

d.             Melakukan Taqarrub kepada Allah. (diuraikan)
e.              Hidupkan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar. (diuraikan)

F.     Evaluasi :
1.      Apakah pengertian maksiat itu ?
2.      Apakah dampak dari maksiat ?
3.      Bagaimana cara menanggulangi maksiat ?

G.    Daftar Pustaka

Departemen Agama RI Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta, 1990.

Jauziah Ibnul Qayyim Al-, Atsaarul Ma’ashi wa Adhraaruha, Darul Fikri   Beirut, 1991.

Wonogiri, 5 Mei 2012
                                                                             Penyuluh

1.      Harno
2.      Muh. Thohir
3.      Riyanto
                                                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar