NASKAH
BIMBINGAN PENYULUHAN
FIQH MUAMALAH
(JUAL BELI)
Di Sampaikan Pada :
Majelis Taklim : Nurul ‘Ilmi
Tempat : Desa Sampak, Kec.Manyaran, Kab. Wonogiri
Hari,Tgl,Jam :
Senin, 06 Juni 2012, 09.00-10.30 (45
menit x 2 )
Oleh
KELOMPOK V
UMI USANTI S.Ag
FATHUNNAJAH ELFI SAFITRI, SE
MURNI INDRIYAWATI,
S.Ag
KEMENTERIAN
AGAMA RI
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN WONOGIRI
TAHUN 2012
FORMAT NASKAH
BIMLUH
Nama
Sasaran Binaan : Majelis Taklim Nurul
‘Ilmi
Tempat : Desa Sampak,
Kec.Manyaran, Kab. Wonogiri
Hari,Tgl,Jam : Senin, 06 Juni 2012,
09.00-10.30 (45 menit x 2 )
==========================================================
A. Materi : Muamalah
B. Pokok
Bahasan :
Jual Beli
C. Sub
Pokok Bahasan :
1. Pengertian
Jual Beli
2. Rukun
Jual Beli
3. Syarat Barang Jual Beli
4. Sunah-sunah
dalam Jual Beli
5. Larangan-larangan
DalamJual Beli
D. Tujuan :
1.
Tujuan Umum :
Setelah bimbingan dan
penyuluhan agama Islam jama’ah diharapkan mampu memahami tentang Jual Beli
berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadis.
2. Tujuan
Khusus
a. Menjelaskan
Pengertian Jual Beli
b. Menyebutkan
Rukun Jual Beli
c. Menyebutkan
Syarat Barang Jual Beli
d. Menyebutkan
Sunah-sunah dalam Jual Beli
e. Menyebutkan
Larangan-larangan DalamJual Beli
E. Uraian :
1. Pengertian
Jual Beli
Al ba’i :
jual
Asy Syiiraa :
beli
Pertukaran harta atas
dasar saling rela/memindahkan hak milih dengan ganti yang dapat dibenarkan ,
(karena ada jual beli yang terlarang).
Dalil jual Beli :
úïÏ%©!$#
tbqè=à2ù't
(#4qt/Ìh9$#
w tbqãBqà)t
wÎ)
$yJx.
ãPqà)t
Ï%©!$#
çmäܬ6ytFt
ß`»sÜø¤±9$#
z`ÏB
Äb§yJø9$#
4 y7Ï9ºs
öNßg¯Rr'Î/
(#þqä9$s%
$yJ¯RÎ)
ßìøt7ø9$#
ã@÷WÏB
(#4qt/Ìh9$#
3 ¨@ymr&ur
ª!$#
yìøt7ø9$#
tP§ymur
(#4qt/Ìh9$#
4 `yJsù
¼çnuä!%y`
×psàÏãöqtB
`ÏiB
¾ÏmÎn/§
4ygtFR$$sù
¼ã&s#sù
$tB
y#n=y
ÿ¼çnãøBr&ur
n<Î)
«!$#
( ïÆtBur
y$tã
y7Í´¯»s9'ré'sù
Ü=»ysô¹r&
Í$¨Z9$#
( öNèd
$pkÏù
crà$Î#»yz
ÇËÐÎÈ
Artinya : “Orang-orang yang
makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual
beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil
riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya”.(QS.2:275).
2. Rukun
Jual Beli :
a. Ijab Kabul /
sighat
disesuaikan dengan adat kebiasaan yg berlaku, tidak harus dengan kata/tulisan.
b. Saling Ridha, direalisasikan dengan menerima dan membayar barang/berpindahnya
barang.
3. Syarat
Barang Yang diperjual belikan :
a.
Bersih
barangnya
Rasulullah
bersabda : Innalloha kharroma ba’ial khomri,walmaitatu,walkhinziiro wal
ashnaam-sesungguhnya
Alloh mengharamkan menjual khamar,
bangkai, babi,patung-patung.
Shahih
Bukhari Muslim dari Abi Mas’ud Al Badrii ra: Anna Rosuulullohi saw Nahai ‘an
Tsamanin Kalbi wa mahril baghiyyi wa khulwaanil kaahini.-Sesungguhnya
Rasulullah saw telah melarang harga
penjualan anjing,upah pelacuran dan upah dukun ramal ( tenung ,syihr, atau yang
menimbulkan syirik).
Masailul
fiqh : perbedaan pendapat memperjualbelikan barang najis ( yang
diharamkan memakannya, boleh mengambil manfaatnya : kotoran ternak, kulit
binatang)
b.
Dapat
dimanfaatkan
Masailul
fiqh :menjual anjing yang khusus untuk berburu dan menjaga peternakan
diperbolehkan oleh sebagian ulama (Abu
Hanifah) krn bermanfaat/niat mengambilatau menjual manfaatnya
Menjual nyanyian : tidak halal jika dapat
membangkitkan syahwat, menggugah kearah kebobrokan moral, menimbulkan kelalaian
untuk berbuat taat.(Beberapa riwayat menghalalkan musik/nyanyian0.
c.
Milik orang
yang melakukan akad
Bai’ul
Fudhul : jual beli yang aqadnya dilakukan oleh orang lain tanpa ijin pemilik (
istri menjual harta suami), pada awalnya tidak
boleh, kecuali setelah itu ada pemberian ijin dr pemilik.
d.
Mampu
menyerahkannya
.
Diriwayat dari Ibnu Abbas ra : Nahai Rasulullah saw, an yubaa’a tamrun
khatta yuth’ima au shuufun ‘alaa
dhzor’in au samanun fil laban.(riwayat
Ad Daruquthni).-Rasullullah telah mencegah penjualan kurma sebelum dpt dimakan ( masih di
pohon) atau bulu domba dikulit atau susu di mammae atau susu padat (samin) yang
masih bercampur dengan susu.
Barang
yang tergadai, barang yang diwakafkan,anak /janin ternak di dalam kandungan
ibunya tidak dapat dijual-belikan
Kecuali
barang telah diketahui jumlahnya denagn jelas
e.
Mengetahui
Zimmah
: barang yang dihitung/ditakar/ditimbang,(sifat dan massa barang jelas)
Barang yang diakadkan ada ditangan
Dari Abu
Hurairah Nabi saw bersabda : Manisytaroo syaian lam yarohu falahul khiyaaru
idzaa daaroohu.(Dikeluarkan oleh Ad Daruqudthnie),- Siapa yang membeli
sesuatu barang yang ia tidak melihatnya, maka ia boleh memilih jika ia telah
menyaksikannya
4. Sunah-sunah
dalam Jual Beli
a.
Menyempurnakan Timbangan
×@÷ur tûüÏÿÏeÿsÜßJù=Ïj9 ÇÊÈ tûïÏ%©!$# #sÎ) (#qä9$tGø.$# n?tã Ĩ$¨Z9$# tbqèùöqtGó¡o ÇËÈ #sÎ)ur öNèdqä9$x. rr& öNèdqçRy¨r tbrçÅ£øä ÇÌÈ wr& `Ýàt y7Í´¯»s9'ré& Nåk¨Xr& tbqèOqãèö6¨B ÇÍÈ BQöquÏ9 8LìÏàtã ÇÎÈ tPöqt ãPqà)t â¨$¨Z9$# Éb>tÏ9 tûüÏHs>»yèø9$# ÇÏÈ
Artinya : ‘Dan
sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yang
benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.Kecelakaan
besarlah bagi orang-orang yang curang,(yaitu) orang-orang yang apabila menerima
takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,dan apabila mereka menakar atau
menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.Tidakkah orang-orang itu yakin,
bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,pada suatu hari yang besar,(yaitu)
hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?( Qs.Al Mutaffif :
1-6)
b.
Melebihkan Timbangan
Dalil
:
1)
Dari Siwaid bin Qais diriwayatkan oleh At Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu
Majah Rasul saw berkata kpd seorang pedagang : Zid war jakh ( timbanglah
dan lebihkanlah)
2)
Dari Jabir diriwayatkan oleh Al bukhori dan At Tirmidzi bahwa Rasullullah saw bersabda : Rakhimallohu
rojuulan samkhan idzaasytaroo wa idzaqtadho.- Alloh mengasihi orang yg
memberikan kemudahan bila ia menjual dan membeli serta di dalam menagih haknya.
5.
Larangan-larangan Dalam Jual Beli :
Beberapa larangan dlm Jual-beli :
a.
Membeli harta curian / rampasan
b.
Menjual anggur kpd orang yang biasa menjadikan minuman keras
c.
Banyak bersumpah
d.
Ketika adzan jum’at
F. Evaluasi
:
1. Jelaskan
pengertian Jual Beli !
2. Sebutkan
Rukun Jual Beli !
3. Sebutkan
Syarat-syarat barang yang Diperjualbelikan!
4. Sebutkan
Sunah-sunah dalam Jual Beli !
5. Sebutkan
Larangan-larangan Dalam Jual Beli !
G. Daftar
Pustaka
Zaenuri, Drs, 1984, Pendidikan
Agama Islam SMA, Bandung: CV. Armico.
__________, 1994, Pendidikan Agama Islam SMA,
Semarang: CV. Aneka Ilmu.
Wonogiri, 06 Juni
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar